Banner 468 x 60px

 

Minggu, 24 Maret 2019

Mantiq

0 komentar

Pengertian Ilmu Mantiq
Sedangkan mantiq secara etimologis atau bahasa berasal dari dua bahasa, yaitu bahasa arab nataqa yang berarti berkata atau berucap dan bahasa latin logos yang berartiperkataan atau sabda.Pengertian mantiq menurut istilah ialah:Alat atau dasar yang gunanya untuk menjaga dari kesalahan berpikir. Sebuah ilmu yang membahas tentang alat dan formula berfikir sehingga seseorangyang menggunakannya akan selamat dari berfikir yang salah.Ilmu mantiq sering disebut bapak segala ilmu ataudikatakan ilmu daarisegala yang benar karena ilmu mantiq ialah sebagai alat untuk menuju ilmu yang benar, atau karena ilmu yang benar perlu pengarahan mantiq.

Read more...

Focus

0 komentar

Read more...

Target

0 komentar








Read more...

Rencana Bisnis

0 komentar


Read more...

Modal Bisnis

0 komentar


Read more...

Marketing Sukses

0 komentar


Read more...

Percaya Sukses

0 komentar



Read more...

Tidak Ada Rencana

0 komentar



Read more...

Sekapur Sirih

0 komentar

Read more...

Jumat, 22 Maret 2019

Tujuan Berbisnis

2 komentar

Read more...

Sekolah bisa jadi Racun

2 komentar



Read more...

Bob Sadino

0 komentar
Om Bob adalah sosok yang meng-inspirasi banyak Pengusaha di Indonesia.
Gayanya yang nentrik dan Pikirannya yang Unik, membuat Om Bob sering membuat Geram Para Akademisi di Negara ini.
Datang Ke DPR pakai Celana Pendek sampai Akhirnya di Usir dari Gedung Dewan yang terhormat tersebut, tidak mengecutkan Nyali untuk Tetap pakai Celana Pendek dimana pun.

Tulisan ini adalah Kenang kenangan dari Om Bob ketika masih Hidup dan bertemu langsung dengan Penulis. Semoga meng-Inspirasi dan mencerahkan.
Read more...

Kamis, 21 Maret 2019

Ruang Kelas

0 komentar
1. Satu satu tempat yang paling bebas didunia adalah Ruang kelas.
2. Sebab di Ruang Kelas, Orang yang "hanya" bertumpu pada kekuatan Argumen.
3. Jadi Apapun pikiran orang, harus bisa disajikan untuk di "Bantai".
4. Termasuk pikiran tentang Surga, Nasionalisme, dan lain lain.
5. Jadi gak ada alasan bahwa kampus itu menutup diri.
6. Agama di bahas di kampus bukan keyakinannya tapi Argumen tentang Agama.
7. Argumen tentang Agama, Argumen tentang keyakinan,
8. Itu sebenernya yang menyelamatkan Dunia Eropa dari Perang antar Agama.
9. Karena Kampus membuka diri untuk memeriksa semua Argumentasi.
10. Argumentasi tentang Teologis, Metafisik, dll.
11. Biasakan untuk membuka diri di runag kelas, Anda punya Pandangan tentang sesuatu.( Metafisika dan Alam Semesta ), sajikan di meja kita bahasa bersama sama.
12. Syaratnya adalah "jangan marah".
13. Berdiskusi ditujuakan untuk memperhalus Argumen.
14. Argumen makin lama makin halus, sehingga kita bisa lihat serat serat dari isi pikiran itu.
15. Jika dia menutup diri, artinya dia tidak siap di tradisi Intelektual.
16. Di kampus ukuran pertama adalah "Anda Intelektual".
17  Intelektual berarti "Force of the Better Argumen".
18. Hanya Argumen yang bermutu yang boleh di ucapkan di kampus.
19. Apa ciri Argumen bermutu ?
20. Adalah Agumen yang membuka diri untuk di kritik Ulang.
21. Dengan Cara itu ada Dialektika Ilmu Pengetahuan.
22. Pokoknya gw yakin yang begini, ya jangan debat.
23. Pokoknya itu artinya menutup peluang bertengkar secara rasional.
24. Saya Kira bisa aja Orang mengedarkan itu.
25. Anda mengedarkan itu artinya Anda terbuka untuk di persoalkan.
26. Jika Anda mengedarkan itu sebagai suatu kebenaran Absolut, Saya tidak akan mengkonsumsi itu.
27. Sebab yang di edarkan di ruang kampus sifatnya Falibism.
28. Falibilism artinya bisa di buktikan Salah.
29. Jika tidak bisa di buktikan salah, dirawatlah diruang Ibadah masing masing.
30. Supaya tidak ada problem dengan Argumentasi.
31. Jadi Mau edarin proposal tentang Negara Islam, Negara Kristen, Negara Hindu, Boleh aja.
32. Prinsipnya adalah Kita mau debat tentang ide itu ?
33. Dalam Islam banyak yang bisa diperdebatkan, Ayat tentang Sosiologis, Muamalat, hukum waris bisa diperdebatkan.
34. Yang tidak bisa diperdebatkan adalah ayat ayat yang bersifat Aqidah.
35.  yang vertikal yang sudah pasti, seperti ada tidaknya Tuhan dalam Keyakinan.
36.  Didalam teori Evolusi boleh diperdebatkan.
37. Jika ada sesuatu, Boleh gak itu di bicarakan secara Akademis.
38. jika tidak, okey itu adalah keyakinan, keyakinan tidak mungkin diperdebatkan.
39. Tapi pengetahuan harus terbuka untuk diperdebatkan.
40. Okey, Leaflet anda menarik, Saya mau bertanya, saya mau ajukan Problem.
41. Saya Undang Anda masuk kelas kita Berdebat disitu.
42. Banyak Pandangan yang absolut tapi jika dipertengkarkan secara akademis, maka yang absolut bisa jadi Relatif.
43. Jadi tidak ada pengentalan Idiologi yang habis habisan di kampus.
44. Kampus adalah tempat orang menikmati masa muda.
45. masa muda adalah semua kemungkinan harus diperlihatkan sebagai milik bersama.
46. Kampus adalah tempat dimana kemungkinan di olah dengan akal.
47. bukan tempat keyakinan, keyakinan adanya di tempat ruang ruang privat ( ruang agama masing masing orang)
48.Apa yang anda sodorkan mengundang pertanyaan Saya, kalau Anda terbuka dengan pertanyaan itu kita bisa bercakap cakap.
49. Jika Anda menutup diri, Saya juga mengembalikan saja.
50. Kita harus tumbuh lebih berkualitas, kita harus berfikir lebih tajam.
51. Sebab mahasiswa jika ia mahasiswa UNPAD, saingannya bukan mahasiswa ITB.
52. tapi saingannya Mahasiswa Boston, atau NY di Australia.
53. dengan cara itu kita bisa memproduksi Ilmu pengetahuan.
54. Ruang kelas adalah selembar wikipedia, seluas stanford Ensiklopedia.
55. Bukan sekedar apa yang ada di dalam kelas.
56. Gerakan mahasiwa di tahun 80 jelas lebih susah dan lebih keras.
57. 007.13 buku buku kiri itu buku anti militer.
58. kesempatan Mahasiswa membuat infrastuktur akal sehat ada hari ini.
59. Investasi politik kedepan, Oiya jika Politik tidak berubah, kita akan jadi Profesional yang tidak tumbuh dari Energy kita sendiri.
60. Kita berharap dunia akan berubah, justru kita yang harus merubah dunia.
61. Tetep yang ideal adalah pertemuan pikiran sekaligus pertemuan wajah.
62. Sebab Argumentasi bisa di edarkan lewat buku.
63, Politik artinya memahami manusia.
64. Manusia itu ada dimatanya.
65. Penderitaanya kita baca di matanya.
66. Bukan pada keluhannya di facebook.
67. Demikian inti dari politik.
68. kita ingin akhirnya "The Unspeakable " untuk mengucapkan sesuatu.
69. Dulu Perempuan di anggap non faktor dalam politik.
70. Perempuan adalah Bayi yang bertubuh besar. (Aristoteles)
71. Pikiran nya adalah pikiran bayi.
72. laki laki hutang peradaban. 10:12
73. Potensi Kritisisme hanya pada mereka yang punya jarak.
74. Ruang yang disediakan oleh sejarah yang bisa di isi mahasiswa.
75. Bertengkar secara rasional, mengucapkan kepentinan atas kewarga negaraan.
76. Orang tidak dinilai karena bajunya.
77. Seseorang itu di nilai dari 1. Apa Sense of Justice dia ? 2. Apa metodologi reasoning dia ? 3. Apa logic di belakang Argumen
78. yang begini masih sedikit, Privilege view adalah sedikit.
79. desiminasi dari pikiran kritis, begitu ada kesempatan sejarah, itu ia tumbuh lebih cepat dari virus.

Read more...

Islamisme

1 komentar
1. Islamisme Sering kali Menemui Tuhan dan Seringkali pula menemui Manusia.
2. Dalam Prinsip Islam di Kenal HabluminaAllah dan Habluminannas.
3. Dalam Kalimat Matematika khususnya Grafik Cartesian, Menemui Tuhan berarti garis Vertika atau Y.
4. Sedangkan Garis X adalah Garis Manusia.
5. Persamaan  y= ax2 + bx + c adalah perumpamaan Ijtihad Ulama yang mempertemukan Antara Titik Tuhan dan Titik manusia.
 6. Y adalah Nilai Kebaikan dari Allah Subahahuwata'alam
7. X adalah Sumber dari Qur'an.
8. a adalah Sunnah Nabi SAW.
9. b adalah Sunnah Sahabat Muadz.
10. c adalah Sunnah Ahli Ijtihad (Imam mahzab)



IJTIHAD MU’ADZ BIN JABAL KETIKA DIUTUS KE YAMAN
حدثنا هناد , حدثنا وكيع عن شعبة , عن أبي عون , عن الحارث بن عمرو ,عن رجال من أصحاب معاذ عن معاذ : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم بعث معاذا إلى اليمن فقال: كيف تقضي ؟ فقال: أقضي بما فى كتاب الله . قال: فإن لم يكن في كتاب الله؟ قال: فبسنة رسول الله , قال: فإن لم يكن في سنة رسول الله صلى الله عليه وسلم ؟ قال: أجتهد رأيي . قال: الحمد لله وفّق رسول رسول الله
Artinya
=====
"Telah menceritakan kepada kami Hannad, telah menceritakan kepada kami Waki’ dari Syu’bah, dari Abi ‘Aun, dari al-Harits bin ‘Amr, dari perawi-perawi Hadits dari kalangan sahabat-sahabat Mu’adz dari Mu’adz bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW ketika mengutus Mu’adz ke Yaman, maka beliau bertanya: "Bagaiamana engkau memutuskan suatu persoalan jika disodorkan kepadamu sebuah permasalahan hukum?".
Maka Muadz menjawab, "Saya akan memutuskan dengan apa yang ada di Kitab Allah". Nabi SAW bertanya lagi, "Jika engkau tidak menemukan di dalam Kitab Allah?". Muadz menjawab, "Dengan “Sunnah Rasulullah SAW". Nabi bertanya kembali, "Jika engkau tidak menemukan di dalam Sunnah?". Dia menjawab, "Saya akan melakukan ijtihad dengan pendapat saya". Kemudian, Rasulullah SAW bersabda, "Segala puji bagi Allah yang telah memberi taufiq kepada utusan Rasulullah SAW.”
{Kitab “Tuhfah al-Ahwadzi bi Syarhi Jami’ at-Tirmidzi”, karya al-Imam al-Hafizh Abi al-‘Ali Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim al-Mabar Kafuri, India, jilid 4 halaman 556-557, Hadits nomor 1342]


Islam sesungguhnya terus menerus mendorong umatnya untuk selalu berpikir dan memikirkan yang ada di dalam diri dan di alam semesta ini. Pikiran ini rahmat dan anugerah Tuhan teragung yang diberikan kepada anak cucu Nabi Adam.
Berkali-kali Alquran menyebutkan: “Afala Tatafakkarun” (apakah kamu tidak memikirkan), “Afala Ta’qilun”, (apakah kamu tidak menggunakan akalmu), “Wa fi Anfusikum, Afala Tubshirun” (di dalam dirimu apakah kamu tidak melihat?). Pada ayat lain Allah menegaskan, “Apakah mereka tidak memikirkan atau merenungkan isi Alquran, atau hati mereka terkunci.”
Redaksi “Apakah tidak”, merupakan bentuk kritisisme Aquran yang sangat tajam. Ia sedang menyindir mereka yang tak mau berpikir, merenung, dan memperhatikan kehidupan. Seakan-akan Allah mengatakan, “Kalian kok tidak berpikir, kenapa? Ayo berpikir atau pikirkanlah”.
Read more...

Musyawarah

4 komentar
1. Musyawarah adalah sebuah peralatan.
2. Peralatan untuk menemukan titik Sepakat dan Titik perbedaan.
3. Titik Sepakat maksudnya adalah Titik dimana Sebuah Argumentasi Disepakati Secara Parsial maupun Bulat.
4. Titik Perbedaan adalah Menyepakati bahwa Musyawarah menetapkan perbedaan.
5. Musyawarah di lakukan oleh 2 persona yang berbeda.
6. Disebut Peralatan karena masing masing harus memahami bagaimana sebuah Alat bekerja.
7. Peralatan itu sering kali ditemukan diantara Anggota keluarga, Suami-Istri, Organisai, Partai dan Negara.
8. Ketidak mengertian menggunakan alat bernama "Musyawarah" berakibat retaknya hubungan antara persona.
Read more...

Diskusi

1 komentar
1. Diskusi adalah Percakapan antara 2 Subjek atau Lebih.
2. Dua Subjek itu bisa diri sendiri atau dengan orang lain.
3. Diskusi dengan Objek lain ditujukan untuk memperhalus Argumen.
4. Diskusi yang baik adalah Satu Prespective di Kritisi oleh Peserta Diskusi lain sampai menemukan titik mati Argumen,
5. Kritisi artinya mengurai.
6. Mengurai bukan membangun.
7. Tiap tiap Argumen dalam prespective di Urai baik secara Macro maupun Mikro.
8. Syarat diskusi adalah 'jangan marah"
9. Mengupayakan "jangan marah" adalah dengan memahmi dalil dalil Kelirumologi.
10. Semakin tajam sebuah diskusi maka akan semakin terlihat serat serat suatu Argumentasi tersebut.
Read more...

Secularism

0 komentar
1. Sekular artinya bumi yang di pijak.
2. Bumi yang di pijak untuk sebesar besarnya kemakmuran Manusia.
3. Sekularism lebih sering menemui manuisa daripada Menemui Tuhan.
4. Perkembangan Sekularism di dunia saat ini melahirkan banyak Konsep konsep Idiologi lainnya.
5. Liberalisme, Nasionalisme, Materialisme, Kapitalisme, Komunisme, Feodalisme, Facisme, Racisme, Sukuisme dll.
Read more...

Theologis

1 komentar
1. Teologi "lebih sering menemui tuhan" dari pada Manusia.
2. Teologi adalah melulu mengenai Tuhan.
3. Keputusan manusia kerap kali dikesampingkan dan melulu didahulukan Kepentingan atas nama Tuhan.
4. Peradaban Teologi pernah berkembang di dunia ini, dan ada masa kejatuhannya.
Read more...

Cerita Cerita

0 komentar
1. Dunia ini panggung sandiwara.
2. Ceritanya mudah berubah.
3. Ada Kisah Mahabarata dan Tragedi dari Yunani
4, Mengapa Kita Bersandiwara
5. Peran yang Kocak membuat Kita terbahak bahak
6. Peran Bercinta membuat kita mabuk Kepayang 
7. Dunia ini banyak Cerita
8. Dunia ini adalah Tragedi Kehidupan.
9. Mengapa Kita Bersandiwara.
10. Dunia adalah Cerita Cerita.
11. Ujian adalah yang membuat Cerita Seru.
12. Setiap Cerita mempunyai Premis.
13 Dibuat menarik atau tidak ? Hanya manusia yang menentukannya.

Read more...

Premis

0 komentar
1. Premis adalah variable penentu atau hal utama.
2. Premis merunut cara kita dari mana mau kemana.
3. Premis harus punya katakter dan Karakter harus punya motiv atau tujuan lalu ("Really one something badly").
4. Karena yg menggerakan seseorang itu adalah ke inginan.
5. Keinginan yg sangat ingin, bukan keinginan biasa.
6. Karakter harus diberikan nuansa, agar bergerak.
7. Jika tidak bergerak, kita tidak punya alur.
8. Bergerak juga berarti ada perubahan kimia otak, sehingga ada fikiran yg dikenang, atau meng- abstraksikan sesuatu.
9. Plot adalah kendaraan.
10. Kendaraan yg mengantarkan "karakter" dari titik A ke Titik B.
11. Teknik bisa dengan alur maju dan alur mundur.
12. Alur adalah strategi untuk menceritakannya.
13. Namun alurnya terus bergerak menuju titik tujuan.
14. 3. Konflik adalah "But Having a Bad Time while Getting"
15. Konflik adalah hambatan bukan berantem.
16. Menghambat adalah menghambat motive dari perjalanan karakter.
17. Gak akan ada cerita jika karakternya di hambat.
18. Karakternya jangan di hambat.
19. Tapi motiv nya yg di hambat.
20. By Doing Something, adalah "Seseorang atau sekelompok orang yg sangat ingin atau menginginkan sesuatu, dengan cara tertentu tetapi mengalami hambatan ketika ingin mencapai tujuan".
21. Preteksnya " Kenapa ini menjadi penting ".?
Read more...

Jejak Metodik

0 komentar
1. Berfikir ada metodenya
2. Ia mempunyai Jejak.
3. Jejak itulah disebut pengetahuan.
4. Pengetahuan dapat di reksntruksi ulang sesuai konteknya.
5. Kalimat diaktivkan dengan konteks.
6. Maka pengetahuan dapat disisipkan pada kalimat yang disesuaikan dengan presepective.
7. Prespective akan terkonfirmasi dengan Logika.
Read more...

RockyGerung

4 komentar
Sentimen menutup Argumen.
Gula adalah kejahatan pada kopi.
Rindu adalah Api Kecil yang menghanguskan waktu.

Read more...

Dalil Al-Ghazali

3 komentar
“Kita tidak akan sanggup mengekang amarah dan hawa nafsu secara keseluruhan hingga tidak meninggalkan bekas apapun dalam diri kita. Namun jika mencoba untuk mengendalikan keduanya dengan cara latihan dan kesungguhan yang kuat, tentu kita akan bisa.”
(Imam Al Ghazali)

“Sifat utama pemimpin ialah beradab dan mulia hati.”
(Imam Al Ghazali)

“Belum pernah saya berurusan dengan sesuatu yang lebih sulit daripada jiwa saya sendiri, yang kadang-kadang membantu saya dan kadang-kadang menentang saya.”
(Imam Al Ghazali)

“Barangsiapa yang memilih harta dan anak-anaknya daripada apa yang ada di sisi Allah, niscaya ia rugi dan tertipu dengan kerugian yang amat besar.”
(Imam Al Ghazali)

“Barangsiapa yang menghabiskan waktu berjam-jam lamanya untuk mengumpulkan harta karena takut miskin, maka dialah sebenarnya orang yang miskin.”
(Imam Al Ghazali)

“Teman yang sesungguhnya itu adalah ketika kamu memintanya untuk mengikuti kamu, dia tidak bertanya kemana atau dimana, namun segera beranjak dan pergi.”
(Imam Al Ghazali)

“Barangsiapa yang meyombongkan diri kepada salah seorang daripada hamba-hamba Allah, sesungguhnya ia telah bertengkar dengan Allah pada haknya.”
(Imam Al Ghazali)

“Berani (karena baik dan benar) adalah sifat orang mulia karena ia berada di antara orang-orang pengecut dan membuta tuli.”
(Imam Al Ghazali)

“Kebahagiaan terletak pada kemenangan memerangi hawa nafsu dan menahan kehendak yang berlebih-lebihan.”
(Imam Al Ghazali)

“Kalau besar yang dituntut dan mulia yang dicari, maka payah melaluinya, panjang jalannya dan banyak rintangannya.”
(Imam Al Ghazali)

“Jadikan kematian itu hanya pada badan karena tempat tinggalmu ialah liang kubur dan penghuni kubur senantiasa menanti kedatanganmu setiap saat.”
(Imam Al Ghazali)

“Pelajari ilmu syariat untuk menunaikan segala perintah Allah SWT dan juga ilmu akhirat yang dapat menjamin keselamatanmu di akhirat nanti.”
(Imam Al Ghazali)

“Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad.”
(Imam Al Ghazali)

“Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal.”
(Imam Al Ghazali)

“Ibadah dan pengetahuan sambil memakan makanan haram adalah seperti konstruksi pada kotoran.”
(Imam Al Ghazali)

“Pemurah (dermawan) itu adalah suatu kemuliaan karena ia berada di antara orang-orang bakhil (rakus-pelit) dan boros.”
(Imam Al Ghazali)

“Bersungguh-sungguhlah engkau dalam menuntut ilmu, jauhilah kemalasan dan kebosanan karena jika tidak demikian engkau akan berada dalam bahaya kesesatan.”
(Imam Al Ghazali)

“Cinta merupakan sumber kebahagiaan dan cinta terhadap Allah harus dipelihara dan dipupuk, suburkan dengan sholat serta ibadah yang lainnya.”
(Imam Al Ghazali)

“Ciri yang membedakan manusia dan hewan adalah ilmu. Manusia adalah makhluk mulia yang mana ia menjadi mulia karena ilmu, tanpa ilmu mustahil ada kekuatan.”
(Imam Al Ghazali)

“Sebisa-bisanyalah jangan bertengkar dengan seseorang dalam keadaan apapun juga masalahnya, karena pertengkaran itu mengandung berbagai penyakit dan dosanya jauh lebih besar daripada faedahnya, riak, takabur, hasad dan dengki.”
(Imam Al Ghazali)

“Hadapi kawan atau musuhmu itu dengan wajah yang menunjukkan kegembiraan, kerelaan, penuh kesopanan dan ketenangan. Jangan menampakkan sikap angkuh dan sombong.”
(Imam Al Ghazali)

“Carilah hatimu di tiga tempat. Temui hatimu sewaktu bangun membaca Al-Qur’an. tetapi jika tidak kau temui, carilah hatimu ketika mengerjakan sholat. Jika tidak kau temui juga, carilah hatimu ketika duduk tafakur mengingati mati. Jika kau tidak temui juga, maka berdo’alah kepada ALLAH, mintalah hati yang baru karena hakikatnya pada ketika itu kau tidak mempunyai hati!”
(Imam Al Ghazali)

“Jika berjumpa dengan anak-anak : bahwa anak-anak itu lebih mulia daripada kita, karena anak-anak itu belum banyak melakukan dosa daripada kita.”
(Imam Al Ghazali)

“Apabila bertemu dengan orang tua : bahwa dia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadah.”
(Imam Al Ghazali)

“Jika berjumpa dengan orang alim : dia lebih mulia daripada kita karena banyak ilmu yang telah mereka pelajari dan ketahui.”
(Imam Al Ghazali)

“Apabila melihat orang jahil : mereka lebih mulia daripada kita karena mereka berbuat dosa dalam kejahilan, sedangkan kita berbuat dosa dalam keadaan mengetahui.”
(Imam Al Ghazali)

“Jika melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia, karena mungkin suatu hari nanti dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahannya.”
(Imam Al Ghazali)

“Ku letakkan arwah ku dihadapan Allah dan tanamkanlah jasad ku dilipat bumi yang sunyi senyap. Nama ku akan bangkit kembali menjadi sebutan dan buah bibir umat manusia di masa depan.”
(Imam Al Ghazali)

“Ilmu yang pertama disebut  ilham dan hembusan dalam hati, ilmu yang kedua  disebut wahyu dan khusus untuk para Nabi.”
(Imam Al Ghazali)

“Kita tidak dapat mengakui bahwa setiap orang yang mengaku beragama itu pasti mempunyai segala sifat-sifat yang baik.”
(Imam Al Ghazali)

“Dahulukanlah temanmu daripada dirimu sendiri dalam masalah duniawi, atau paling tidak hendaklah bersedia memberikan bantuan materi kepada temanmu yang memerlukannya.
» Bantulah sekuat tenaga temanmu yang sedang memerlukan sebelum dia meminta bantuan.
» Maafkanlah temanmu yang sedang berbuat kesalahan dan jangan sekali-kali mencelannya.
» Do’akanlah temanmu, baik selagi hidup maupun sesudah dia meninggal dunia.”
(Imam Al Ghazali)

”Kerjanya seorang guru tidak ubahnya seperti kerjanya seorang petani yang senantiasa membuang duri serta mencabut rumput yang tumbuh di celah-celah tanamannya.“
(Imam Al Ghazali)

“Barangsiapa yang berumur melebihi empat puluh tahun sedangkan kebaikannya masih belum melebihi kejahatannya, maka layaklah ia mempersiapkan dirinya untuk memasuki neraka.”
(Imam Al Ghazali)

“Yang jauh itu waktu, Yang dekat itu kematian, Yang besar itu nafsu, Yang berat itu amanah, Yang mudah itu berbuat dosa, Yang panjang itu amal shaleh, Yang indah itu saling memaafkan.”
(Imam Al Ghazali)

‘Nafsu adalah suatu keingininan untuk melakukan hal-hal yang berlawanan dengan ajaran agama, hukum, apabila dalam kehidupan ini sudah dikuasai nafsu maka kehidupan ini akan semrawut, kita tidak tahu lagi mana yang halal, mana yang haram, mana yang jadi milik kita, mana yang jadi hak orang lain. Orang-orang yang dikuasai hawa nafsu dalam kehidupannya dikatakan dalam firman Allah dalam surat Al Araaf ayat 179 yang artinya: “Dan Kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari golongan jin dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakan, mereka mempunyai mata tetapi tidak digunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah) mereka mempunyai telinga tetapi tidak digunakan untuk mendengar (ayat ayat Allah) mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” Inilah gambaran kehidupan yang di kuasai nafsu.’
(Imam Al Ghazali)

“Ibu segala akhlak ialah tempat kebijaksanaan, keberanian, kesucian diri dan keadilan.”
(Imam Al Ghazali)

“Nasehat itu mudah, yang sulit ialah menerimanya, karena ia pahit terasa pada si hamba hawa nafsu, sebab barang yang terlarang sangat disukainya.”
(Imam Al Ghazali)

“Jadikanlah “kemauan yang bersungguh-sungguh” itu menjadi mahkota roh, “kekalahan” menjadi belenggu nafsu dan “mati” menjadi pakaian badan, karena yang akan menjadi tempat tinggalmu adalah kubur, dan ahli kubur setiap saat menunggu, bilakah engkau akan sampai kepada mereka.”
(Imam Al Ghazali)

”Inti sari ilmu yang sebenarnya ialah mengetahui sedalam-dalamnya apa arti taat dan ibadah.“
(Imam Al Ghazali)

“Lidah yang lepas dan hati yang tertutup dan penuh dengan kelalaian itu alamat kemalangan besar.”
(Imam Al Ghazali)

“Jika nafsu itu tidak engkau kalahkan dengan jihad yang bersungguh-sungguh, maka sekali-kali hatimu tidak akan hidup dengan ber ma’rifat.”
(Imam Al Ghazali)

“Jika sekiranya sekadar ilmu saja sudah memadai  bagimu, dan tidak ada lagi hajatmu kepada amal di belakang itu, tentulah seruan dari sisi Allah yang berbunyi : “Apakah ada yang memohon? Apakah ada yang meminta ampun? Dan apakah ada yang bertaubat?” itu akan percuma saja, tidak ada gunanya.”
(Imam Al Ghazali)

“Janganlah engkau meyimpan harta benda melebihi dari apa yang dibutuhkan. Rasulullah saw. bersabda: “Ya Allah, jadikanlah rizki keluarga Muhammad itu sekadar untuk mencukupi kebutuhan.”
(Imam Al Ghazali)

“Ilmu yang tidak disertai dengan amal itu namanya gila dan amal yang tidak disertai ilmu itu akan sia-sia.”
(Imam Al Ghazali)

“Sesungguhnya kebahagiaan, kesenangan, dan kenikmatan sesuatu bergantung pada keadaan dasarnya. Keadaan dasar sesuatu adalah menyangkut untuk apa ia diciptakan. Oleh karena itu, kenikmatan mata adalah dengan melihat yang indah-indah. Kenikmatan telinga adalah dengan mendengar suara-suara merdu. Begitulah seterusnya untuk anggota badan lainnya. Namun, khusus berkaitan dengan hati, kenikmatannya hanyalah manakala ia dapat mengenal Allah swt., karena hati diciptakan untuk itu. Jika manusia mengetahui apa yang tidak diketahuinya, maka senanglah ia. Begitu juga dengan hati. Manakala hati mengenal Allah swt., maka senanglah ia, dan ia tidak sabar untuk ‘menyaksikan-Nya’. Tidak ada yang maujud yang lebih mulia dibanding Allah, karena setiap kemuliaan adalah dengan-Nya dan berasal dari-Nya. Setiap ketinggian ilmu adalah jejak yang dibuat-Nya, dan tidak ada pengetahuan yang lebih digdaya dibanding pengetahuan tentang diri-Nya.”
(Imam Al Ghazali)

“Janganlah kamu menjadi muflis dari sudut amalan dan jangan jadikan dirimu itu kosong daripada perkara yang berfaedah. Yakinlah semata- mata dengan memiliki ilmu belum tentu bisa menjamin keselamatan di akhirat kelak.”
(Imam Al Ghazali)

“Ilmu itu kehidupan hati daripada kebutaan, sinar penglihatan daripada kezaliman dan tenaga badan daripada kelemahan.”
(Imam Al Ghazali)

“Yang paling besar di bumi ini bukan gunung dan lautan, melainkan hawa nafsu yang jika gagal dikendalikan maka kita akan menjadi penghuni neraka.”
(Imam Al Ghazali)

Terimalah alasan yang benar, sekalipun itu dari pihak lawan

Jangan segan-segan kembali kepada yang benar, manakala terlanjur salah dalam memberikan keterangan

Hendaklah seseorang menerima masalah-masalah yang dikemukakan oleh muridnya.

Berikan contoh dan teladan yang baik kepada murid dengan melaksanakan perintah agama dan meninggalkan larangan agama, agar demikian apa yang engkau katakan mudah diterima dan diamalkan oleh murid.

Dengarkan dan perhatikan segala yang dikatakan oleh ibu-bapak-mu, selama itu masih dalam batas-batas agama.

Selalulah berusaha mencari keridhaan orang tuamu.

Bersikaplah sopan-santun, ramah-tamah dan merendah diri terhadap orang tuamu.

Bila mencari teman untuk mencapai kebahagian akhirat, maka perhatikanlah benar-benar urusan agamanya. Dan bila mencari teman untuk keperluan duniawi, maka perhatikanlah ia tentang kebaikan budi pekertinya.

Sabar dan tabahlah dalam menghadapi segala persoalan.

Besikaplah lemah-lembut dan sopan-santun dengan menundukkan kepala.
Janganlah sombong terhadap sesama mahluk, kecuali terhadap mereka yang zalim.

Bersikap tawadhulah dalam segala bidang pergaulan.

Janganlah suka bergurau dan bercanda

Bersikap lemah-lembut terhadap murid dan hendaklah dapat menyesuaikan diri atau mengukur kemampuan murid.

Hendaklah sabar dan teliti dalam mendidik muridnya yang kurang cerdas.

Jangan berkeberatan menjawab: “aku kurang mengerti”, jika memang belum mampu menjawab sesuatu masalah.

Pusatkanlah perhatian kepada murid yang sedang bertanya, dan pahamilah benar isi pertanyaanya.

Cepat-cepatlah memenuhi panggilan agama.

Jauhilah larangan-larangan agama.

Janganlah menentang terhadap takdir Allah SWT.

Berpikirlah selalu tentang nikmat-nikmat dan keagungan-Nya.

Menangkanlah yang hak dan gugurkanlah yang batil.

Begadang mata untuk kepentingan selain Wajah-Mu adalah sia-sia. Dan tangisan mereka untuk sesuatu yang hilang selain-Mu adalah kebatilan, dan hiduplah sesukamu karena toh kamu ‘pasti’ akan mati juga.

Cintailah orang sesukamu sebab kamu toh akan berpisah dengannya, dan berbuatlah sesukamu karena sesungguhnya kamu ‘pasti’ akan menuai ganjarannya.

Rendahkanlah hatimu kepada Allah SWT.

Sesalilah segala perbuatan yang tercela dan merasa malulah dihadapan Allah SWT.

Hindarilah segala tipu-daya yang tidak terpuji dalam mencari nafkah, dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT selalu melimpahkan karunia-Nya, disegala usaha kebaikan apapun sertailah dengan tawakal kepada-Nya.

“Sekalipun kamu belajar selama 100 tahun dan mengumpulkan 1000 kitab, kamu tidak akan mendapatkan rahmat Allah tanpa beramal :
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.”
(QS. An-Najm [53] : 39)
“Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”
(QS. Al-Kahfi [18] : 110)

(Imam Al Ghazali)
Read more...

Dalil Imam Syafi'i.

9 komentar
”Siapa yang menghendaki kehidupan dunia, maka harus disertai dengan ilmu. Dan siapa yang menghendaki kehidupan akhirat, juga harus dengan ilmu.“
(Imam Syafi’i)

“Kaji dan dalamilah sebelum engkau menduduki jabatan, karena kalau engkau telah mendudukinya, maka tidak ada kesempatan bagimu untuk mengkaji dan mendalaminya.”
(Imam Syafi’i)

”Pekerjaan terberat itu ada tiga: Sikap dermawan di saat dalam keadaan sempit, Menjauhi dosa di kala sendiri, Berkata benar di hadapan orang yang ditakuti.“
(Imam Syafi’i)

“Kebaikan itu ada di lima perkara: kekayaan hati, bersabar atas kejelekan orang lain, mengais rezeki yang halal, taqwa, dan yakin akan janji Allah Swt.”
(Imam Syafi’i)

”Pilar kepemimpinan itu ada lima : perkataan yang benar, menyimpan rahasia, menepati janji, senantiasa memberi nasehat dan menunaikan amanah.“
(Imam Syafi’i)

“Orang yang mengkaji ilmu faraid, dan sampai pada puncaknya, maka akan tampil sebagai sosok orang yang ahli berhitung. Adapun ilmu hadits, itu akan tampak nilai keberkahan dan kebaikannya pada saat tutup usia. Adapun ilmu fiqih, itu merupakan ilmu yang berlaku untuk semua kalangan baik muda maupun yang tua, karena fiqih merupakan dasar dari segala ilmu.”
(Imam Syafi’i)

”Andaikan aku ditakdirkan mampu menyuapkan ilmu kepadamu, pasti kusuapi engkau dengan ilmu.“
(Imam Syafi’i)

“Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, cinta kepada dunia dan sekaligus cinta kepada Allah, maka dia telah berdusta.”
(Imam Syafi’i)

“Jika ada seorang yang ingin menjual  dunia ini kepadaku dengan nilai harga sekeping roti, niscaya aku tidak akan membelinya.”
(Imam Syafi’i)

“Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan kehinaan.”
(Imam Syafi’i)

“Orang-orang yang sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan keluarganya, maka mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan.”
(Imam Syafi’í)

“Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung -bahayanya- kebodohan.”
(Imam Syafi’i)

“Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian?, sedangkan kain kafannya sedang di tenun.”
(Imam Syafi’i)

“Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman, tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang.”
(Imam Syafi’i)

“Betapa aku senang, jika semua ilmu yang aku ketahui dimengerti oleh semua orang, maka dengannya aku mendapat pahala, meskipun mereka tidak memujiku.”
(Imam Syafi’i)

“Jangan mencintai orang yang tidak mencintai Allah. Kalau dia berani meninggalkan Allah, apalagi meninggalkan kamu.”
(Imam Syafi’i)

“Banyak orang yang mengatakan: mencintai wanita itu sangat menyiksa. Tapi, sebenarnya yang sangat menyiksa itu adalah mencintai orang yang tidak mencintaimu.”
(Imam Syafi’i)

“Faqih itu adalah orang yang faqih dengan perbuatannya, bukan faqih dengan kata-kata dan ucapannya.”
(Imam Syafi’i)

“Engkau takkan mampu menyenangkan semua orang. Karena itu, cukup bagimu memperbaiki hubunganmu dengan Allah, dan jangan terlalu peduli dengan penilaian manusia.”
(Imam Syafi’i)

“Sebagaimana Tuhanmu telah mencukupkan rezekimu di hari kemarin, maka jangan khawatirkan rezekimu untuk esok hari.”
(Imam Syafi’i)

“Jika semua orang menjauh ketika engkau mendapat kesulitan, maka ketahuilah bahwa Allah Swt ingin membuatmu kuat dan Ia akan menjadi penolongmu.”
(Imam Syafi’i)

“Biarlah mereka bersikap bodoh dan menghina, dan tetaplah kita bersikap santun. Gaharu akan semakin wangi ketika disulut api.”
(Imam Syafi’i)

“Silahkan hina diriku sepuas kalian, aku akan tetap diam saja. Bukannya aku tidak punya jawaban, tapi singa selalu tidak akan membalas gonggongan anjing.”
(Imam Syafi’i)

“Banyak orang yang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal. Dan banyak orang yang masih hidup, tapi seakan mereka orang mati yang tak berguna.”
(Imam Syafi’i)

“Kemuliaan diri (marwah) itu rukunnya ada 4: Akhlak yang baik, dermawan, rendah hati dan taat beribadah.”
(Imam Syafi’i)

“Do’a di saat tahajud adalah umpama busur panah yang melesat tepat mengenai sasaran.”
(Imam Syafi’i)

“Kamu seorang manusia yang dijadikan dari tanah dan kamu juga akan disakiti (dihimpit) dengan tanah.”
(Imam Syafi’i)

“Perbanyakkan menyebut Allah daripada menyebut makhluk . Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut dunia.”
(Imam Syafi’i)

”Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfa’at.“
(Imam Syafi’i)

“Barangsiapa yang menasehatimu dengan cara sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasehatimu. Kemudian barangsiapa yang menasehatimu dihadapan orang banyak, ia sebenarnya menghinamu.”
(Imam Syafi’i)

“Dosa-dosa-ku kelihatan terlalu besar buatku, tapi setelah kubandingkan dengan keampunan-Mu, ternyata keampunan-Mu jauh lebih besar.”
(Imam Syafi’i)

“Bumi Allah amatlah luas  namun suatu saat apabila takdir sudah datang angkasapun  serasa sempit.”
(Imam Syafi’i)

“Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu.”
(Imam Syafi’i)

“Sebesar-besar aib (keburukan) adalah kamu mengira keburukan orang lain sedangkan keburukan itu terdapat dalam diri kamu sendiri.”
(Imam Syafi’i)

“Aku mampu berhujah dengan 10 orang berilmu, tapi aku akan kalah pada 1 orang yang jahil karena ia tidak tahu akan landasan ilmu.”
(Imam Syafi’i)

“Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak: maka ia akan menjadi keruh lalu membusuk.”
(Imam Syafi’i)

“Menghindarkan telinga dari mendengar hal-hal yang tidak baik merupakan suatu keharusan, sebagaimana seseorang mensucikan tutur katanya dari ungkapan buruk.”
(Imam Syafi’i)

“Kesabaran adalah akhlak mulia, yang dengannya setiap orang dapat menghalau segala rintangan.”
(Imam Syafi’i)

“Menganggap benar dengan hanya satu pandangan merupakan suatu bentuk ketertipuan. Berpegangan dengan suatu pendapat itu lebih selamat daripada berkelebihan dan penyesalan. Melihat dan berpikir, keduanya akan menyingkap keteguhan hati dan kecerdasan. Bermusyawarah dengan orang bijak merupakan bentuk kemantapan jiwa dan kekuatan mata hati. Maka, berpikirlah sebelum menentukan suatu ketetapan, atur strategi sebelum menyerang, dan musyawarahkan terlebih dahulu sebelum melangkah maju ke depan.”
(Imam Syafi’i)

“Barangsiapa mengadu domba untuk kepentinganmu, maka dia akan mengadu domba dirimu; dan barangsiapa menyampaikan fitnah kepadamu, maka ia akan memfitnahmu.”
(Imam Syafi’i)

“Barangsiapa jika engkau menyenangkannya, dia berkata : pada dirimu ada yang bukan milikmu. Begitu juga ketika kau membuatnya marah, dia berkata : pada dirimu ada yang bukan milikmu.”
(Imam Syafi’i)

“Tak akan sempurna (akal) seorang laki-laki, kecuali dengan empat hal; beragama, amanah, pemeliharaan dan penjagaan diri, serta ketenangan dan ketabahan.”
(Imam Syafi’i)

“Sebaik-baik harta simpanan adalah taqwa, dan sejelek-jeleknya adalah sikap permusuhan.”
(Imam Syafi’i)

“Siasat manusia jauh lebih dahsyat dari siasat binatang.”
(Imam Syafi’i)

“Keluarga manapun yang wanita-wanitanya tidak pernah bertemu dengan laki-laki yang bukan anggota keluarga, dan laki-lakinya tidak pernah bertemu dengan wanita-wanita yang bukan dari keluarganya, niscaya akan ada dari anak-anak mereka yang bodoh (karena-kuper).”
(Imam Syafi’i)

“Keridhaan semua manusia adalah satu hal yang mustahil untuk dicapai, dan tidak ada jalan untuk terselamatkan dari lidah mereka, maka lakukanlah apa yang bermanfaat untuk dirimu dan berpegang teguhlah dengannya.”
(Imam Syafi’i)

“Kedermawanan dan kemuliaan adalah dua hal yang dapat menutupi aib.”

“Manusia yang paling tinggi kedudukannya adalah mereka yang tidak melihat kedudukan dirinya, dan manusia yang paling banyak memiliki kelebihan adalah mereka yang tidak melihat kelebihan dirinya.”
(Imam Syafi’i)

“Tidak ada seorangpun yang hidup dengan tanpa adanya orang yang dicintai dan orang yang dibenci, kalau memang demikian realitasnya, maka hendaknya ia senantiasa bersama orang-orang yang taat kepada Allah Swt.”
(Imam Syafi’i)

“Karakter umum manusia adalah pelit, termasuk hal yang menjadi kebiasaannya adalah apabila ada orang yang mendekatinya, maka ia akan menjauhinya, dan apabila ada orang yang menjauh darinya, iapun akan mendekati orang itu.”
(Imam Syafi’i)

“Janganlah kamu berkonsultasi kepada orang yang di rumahnya tidak terdapat makanan, karena hal tersebut menandakan tidak berfungsinya akal mereka.”
(Imam Syafi’i)

“Bukanlah orang yang berakal itu manakala dihadapkan kepadanya perkara yang baik dan perkara yang buruk, lantas ia memilih yang baik, akan tetapi dikatakan orang berakal apabila dihadapkan kepadanya dua hal yang buruk lantas ia memilih yang paling ringan keburukannya di antara keduanya.”
(Imam Syafi’i)

“Perdebatan dalam agama akan mengeraskan hati dan menimbulkan rasa dendam.“
(Imam Syafi’i)

“Jika engkau mendengar sesuatu yang engkau benci tentang sahabatmu, maka jangan tergesa-gesa untuk memusuhinya, memutus tali persahabatan, dan kamu menjadi orang yang telah menghilangkan suatu keyakinan dengan keraguan. Tetapi temuilah dia! Dan katakan kepadanya, “Aku mendengar kamu melakukan ini dan itu….?” Tentunya dengan tanpa memberitahukan kepadanya siapa yang memberi informasi kepadamu. Jika ia mengingkarinya, maka katakan kepadanya, “Kamu lebih jujur dan lebih baik”, cukup kalimat itu saja dan jangan menambahi kalimat apapun. Namun jika ia mengakui hal itu, dan ia mengemukakan argumentasinya akan hal itu, maka terimalah.”
(Imam Syafi’i)

“Orang yang pandai akan bertanya tentang apa yang ia ketahui dan tidak ia ketahui. Dengan menanyakan apa yang ia ketahui, maka ia akan semakin mantap, dan dengan menanyakan apa yang belum ia ketahui, maka ia akan menjadi tahu. Sementara orang bodoh itu meluapkan kemarahannya karena -sulitnya- ia belajar, dan ia tidak menyukai pelajaran.”
(Imam Syafi’i)

“Sejelek-jelek bekal menuju ke alam akhirat adalah permusuhan dengan sesamanya.”
(Imam Syafi’i)

“Terlalu keras dan menutup diri terhadap orang lain akan mendatangkan musuh, dan terlalu terbuka juga akan mendatangkan kawan yang tidak baik, maka posisikan dirimu di antara keduanya.”
(Imam Syafi’i)

“Jadikanlah diam sebagai sarana atas pembicaraanmu, dan tentukan sikap dengan berfikir.”
(Imam Syafi’i)

“Manusia yang paling tinggi kedudukannya adalah mereka yang tidak melihat kedudukan dirinya, dan manusia yang paling banyak memiliki kelebihan adalah mereka yang tidak melihat kelebihan dirinya.”
(Imam Syafi’i)

“Sesungguhnya Hasad itu terlahir dari suatu kehinaan, lekatnya tabiat, perubahan struktur tubuhnya, runtuhnya temperatur tubuh dan lemahnya daya nalarnya.”
(Imam Syafi’i)

“Orang yang paling Zhalim adalah mereka yang melakukan kezhaliman itu pada dirinya sendiri. Bentuk kezhaliman itu adalah :
• orang yang bersikap tawadhu’ ( rendah hati ) di depan orang yang tidak menghargainya.
• menumpahkan kasih sayangnya kepada orang yang tidak ada nilai manfaat.
• mendapat pujian dari orang yang tidak dikenalnya.
(Imam Syafi’i)

“Siapa yang menginginkan khusnul khotimah dipenghujung umurnya, hendaknya ia berprasangka baik kepada manusia.”
(Imam Syafi’i)

“Bersihkan pendengaran kalian dari hal-hal yang tidak baik, sebagaimana kalian membersihkan mulut kalian dari kata-kata kotor, sesungguhnya orang yang mendengar itu tidak jauh berbeda dengan yang berucap. Sesungguhnya orang bodoh itu melihat sesuatu yang paling jelek dalam dirinya, kemudian ia berkeinginan untuk menumpahkannya dalam diri kalian, andaikan kalimat yang terlontarkan dari orang bodoh itu dikembalikan kepadanya, niscaya orang yang mengembalikan itu akan merasa bahagia, begitu juga dengan kehinaan bagi orang yang melontarkannya.”
(Imam Syafi’i)

“Tidak termasuk saudaramu orang yang senang mencari muka di hadapanmu.”
(Imam Syafi’i)

“Barangsiapa benar dalam berukhuwah dengan saudaranya, maka kekurangannya akan diterima, kelemahannya akan ditutupi dan kesalahan-kesalahannya dima’afkan.”
(Imam Syafi’i)

“Orang yang berakal adalah mereka yang dapat menjaga dirinya dari segala perbuatan tercela.”
(Imam Syafi’i)

“Tiada kebahagiaan yang menyamai persahabatan dengan saudara yang satu keyakinan, dan tiada kesedihan yang menyamai perpisahan dengan mereka.”
(Imam Syafi’i)

“Berapa banyak orang yang telah berbuat kebajikan kepadamu yang membuatmu terbelenggu dengannya, dan berapa banyak orang yang memperlakukanmu dengan kasar dan ia memberi kebebasan kepadamu.”
(Imam Syafi’i)

“Barangsiapa yang ditertawakan karena suatu masalah, maka ia tidak akan pernah melupakan masalah tersebut.”
(Imam Syafi’i)

“Jika terdapat banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, maka mulailah dari yang terpenting dan mendesak.”
(Imam Syafi’i)

“Barangsiapa menyimpan rahasianya, maka kebaikan ada di tangannya.”
(Imam Syafi’i)

Tak ubahnya “emas” semuanya berwarna kuning….
namun tidak semua emas punya nilai yang sama….

Kayu-kayu cendana bila tidak semerbak baunya….orang tak dapat membedakan  mana “cendana” dan mana “kayu bakar”.

Bisa jadi Singa yang buas “mati kelaparan” di rimbanya…
sebab daging-daging domba dimakan oleh sang anjing….

Hamba sahaya yang hina, terkadang tidur di atas sutera…sedang bangsawan mulia tidur di atas gundukan debu…

Kenapa engkau meremehkan nilai doa kepada Allah…
apakah engkau tahu apa yang dihasilkan oleh doa..?.

Ibarat panah di malam hari, ia tidak akan meleset…namun ia punya batas dan setiap batas ada saatnya selesai..

Banyak orang berbicara tentang hal ihwal wanita,….
konon mencintai wanita terlalu dalam adalah ujian hidup yang pedih….

Aku terlambat datang diantara orang-orang yang dungu…..yang mereka tidak mengetahui hak-hak sastrawan…sampai kepala ditukarnya dengan ekor….

Manusia dapat disatukan….
namun akalnya tetap berbeda….
baik dalam masalah “sastra” maupun dalam masalah “hitungan”

“Dunia hanyalah bangkai yang berbau yang dimakan anjing-anjing. Anjing-anjing itu hanya ingin menarik-narik dan merobeknya.
Apabila engkau menghindarinya maka dirimu akan selamat apabila engkau ikut menariknya berarti engkau berebutan dengan anjing.”
(Imam Syafi’i)

“Kenyang itu akan membuat badan jadi berat, mengeraskan hati, menghilangkan kecerdasan, mengajak tidur dan melemahkan ibadah.”
(Imam Syafi’i)

“Sebuah keterlambatan tak akan mengurangi rizkimu. Dan rizkimu pun tak akan bertambah dengan kepayahan badanmu.”
(Imam Syafi’i)

”Tiada kesusahan yang kekal, tiada kegembiraan yang abadi,  tiada kefakiran yang lama, tiada kemakmuran yang lestari.“
(Imam Syafi’i)

“Apabila sikap hatimu selalu rela dengan apa yang ada maka tak ada perbedaan bagimu antara dirimu sendiri dan para hartawan.”
(Imam Syafi’i)

”Jika engkau melihat seseorang berjalan di atas air dan bisa terbang di udara, maka janganlah kehebatan itu menjadikan engkau lengah dan terheran-heran kepadanya, sampai engkau mengetahui secara persis atas apa yang di kerjakannya itu berlandaskan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.“
(Imam Syafi’i)

“Kepandaian itu ada dalam masalah agama, bukan dalam masalah keturunan, kalau saja kepandaian diukur dalam masalah keturunan, maka tak ada satu orang pun yang cakap seperti Fatimah putri Rasulullah Saw dan putri-putri beliau yang lain.”
(Imam Syafi’i)

“Barangsiapa mempelajari Al-Qur’an, maka mulia nilainya. Barangsiapa berbicara tentang fiqih, maka akan berkembang kemampuannya. Barangsiapa menulis Hadits, maka akan kuat hujjahnya. Barangsiapa mengkaji bahasa, maka akan lembut tabiatnya. Barangsiapa mengkaji ilmu hitung, maka akan sehat pikirannya. Barangsiapa tidak menjaga jiwanya, maka ilmunya tidak akan berguna baginya.”
(Imam Syafi’i)

“Barangsiapa yang dipancing untuk marah, namun ia tidak marah, maka dia tak ubahnya keledai, dan barangsiapa yang diminta keridhaannya namun tidak ridha, maka dia adalah syetan.”
(Imam Syafi’i)

“Besarnya rasa takut itu sesuai dengan kapasitas ilmunya. Tiada seorang alim pun yang ia takuti kecuali kepada Allah Swt. Yang merasa aman akan marah Allah Swt, dialah si-jahil. Yang merasa takut akan marah Allah Swt, dialah si-arif.”
(Imam Syafi’i)
Read more...

Bahasa

0 komentar
1.Bahasa adalah Symbol atau Rankaian Symbol yang di Gunakan oleh Persona ke persona lainnya.
2.Atau Symbol yang digunakan oleh satu Masyarakat.
3.Siapa menguasai Bahasa berarti dia menguasai komunitas tersebut (negara, suku, dan Seluruh manusia).
https://kbbi.web.id/bahasa
Read more...

Rabu, 20 Maret 2019

Kalimat Aktiv

3 komentar
1.Kalimat Aktiv berarti Kalimat telah diberi Sifat Benda.
2.Kalimat Aktiv menghidupkan Kalimat kalimat yang ada di Kamus, google dan perpustakaan lainnya.
3.Kalimat Aktiv digunakan untuk mengabstraksikan sesuatu sehingga punya makna lebih tajam.
4.Didalam kalimat aktiv terdapat Sebuah Prespective.
5.Jika di urai lebih lanjut kalimat aktiv mempunyai nilai Etik.
6.Disebut Etik jika mempunyai Kontek, Preteks, Subteks,dan Teks.
7. Contoh kalimat Aktive " Jika Anda menemukan hujjah yang lebih Sahih dari hujjah ku, maka Benturkanlah Ke tembok hujah dariku itu (Assyafi'i)".
8. Kalimat yang di ungkapkan Imam Assyafi'i telah diberikan sifat Benda.
9. Karena membenturkan hanya bisa di lakukan pada benda.
10. Kalimat di aktivkan dengan Konteks.
11. Sebuah kata bisa banyak arti.
12. "Kata" sangat tergantung pada Konteks.
13. Konteks dapat berupa "siapa yang mengatakan" dan "apa latar belakang si penyebut kata'.
14. Jika kata "Pesimis" di ungkapkan seorang Pilot, Maka Preteks dari kata tersebut adalah "Pilot tidak pegang GPS untuk Berangkat"
15. atau Sang Pilot secara nalar tidak memegang peta secara lengkap atau ada yang hilang pada satu titik tertentu"
Read more...

Perspective

5 komentar
1. Persepective adalah Sudut Pandang.
2. Perspective berarti Persepsi yang aktive.
3. Persepsi yang aktive ini berguna untuk mengabstraksikan sebuah argumen sehingga Argumen terasa hidup dan dapat dijadikan pegangan bagi pemiliknya.
4.

5. Sudut pandang manusia adalah terbatas.
6. Alat bantu di butuhkan untuk memprediksi dan mengabstraksikan sesuatu objek di depannya.
7. Alat bantu tersebut adalah berupa "Teori, Dalil, Data, Grafik dan Keyakinan".

8. Semakin lengkap dan valid sebuah Alat bantu dalam memprediski Objek yang di tuju, maka semakin tepat suatu Prespective.

Presepective Ber-Argument.



no 7 Terdapat Ruang Gelap Argumen dikarenakan Ketertutupan Keteranga akibat Logically Fallacies, Jika menyebutkan Defini maka Definisi nya Palsu.

Argumen yang terdapat keterangan "samar samar namun terbaca", maka disebut definisnya "Samar samar namun terbaca"




Argumen Jelas dan Lengkap ( Terang/ Fakta )
Read more...

Sentimen

0 komentar
Sentimen

1. Sentimen adalah Like or Dislike
2. Sentien berasal dari Hati.
3. Hati mempresentasikan Perasaan.
4. pada Kondisi Normal, sentimen dapat diredam
5. Pada kondisi ekstreem, Sentimen sulit di Redam.
6. Kesulitan meredam Sentimen ini lah yang akan menutup Argumen.
7. Ber-argumen apapun akan sulit di terima jika di tutup Sentimen.
8. Bahkan "Sentimen memusuhi Argumen".
9. Bahkan Berkawan dan bermusuhan seharusnya dilandasi tidak terlalu Sentimen.
10. Maksudnya tidak terlalu sentimen, Tidak Terlalu Suka dan Terlalu Benci.
Read more...

Argumentasi

2 komentar
Argumen
1. Argumen adalah Susuan fikiran yang di ucapkan baik dalam tuisan maupun ucapan.
2. "Ada Logika di balik Argumen".
3. Setiap Argumen seseorang akan terlihat Logika yang di pakai Seseorang.
4. "Sentimen menutup Argumen"
5. Setiap Manusia dipastikan bisa ber argumen, namun justru yang harus dipelajari adalah penghalang penghalang ber-argumen.
6. Penghalang tersebut adalah berupa Sentimen.
7. Sentimen berarti "like or Disklie"
8. Like bisa berupa " rasa cinta yg berlebihan", dan Suka sekali.
9."Percuma menasehati orang yang sedang Jatuh Cinta"
10. Karena orang yang jatuh cinta sedang dalam kondisi sentimen yang tinggi.
11. Argumen yang masuk tidak akan di dengar.
12. Hal tersebut berlakuk secara umum.
13 Bahkan keimanan yang sifatnya pirvacy pun dapat berubah.
Read more...

Demagogie

0 komentar
Demagogie adalah Ilmu menyiram angin untuk mendapatkan Bau.
Politik Demagogie
1.Politik Demagogie adalah Politik hangat hangat Tahi Ayam.
2.Politik hanya digunakan untuk mengambil Kepentingan Suara Sesaat di waktu tertentu.
3.Suara Sesaat di waktu tertentu itu adalah saat saat adanya Pemilu.
4.Partai Demagog akan membagi bagi uang dan sembako untuk mengambil hati Rakyat untuk mencoblosnya.
5.Namun setelah di coblos, Rakyat di tinggalkan begitu saja.
6.Politik yang menjadi Inspirasi Musyawarah untuk mufakat tak berbekas, karena seorang wakil rakyat tidak memberikan pendidikan politik berkelanjutan bagi Rakyat.
7.Dengan motif motif di balik menyuap Rakyat dengan “Serangan Fajar”, dan keterpilihan “Boneka” di Elit nasional, maka Para pemegang Modal dapat saja Merampas Kekayaan Alam suatu Negara.
8.Maka Politik Demagogie harus dihentikan dan di akhiri.
Keluarga Demagogie.
1. Keluarga Demagogie adalah Keluarga yang Orang tuanya hanya menyetor Muka kepada Anak anaknya tanpa memperhatikan Perkembangan Sosial Anak anaknya.
2. Keluarga Demagogie kerap kali menghinggapi justru di wilayah kota kota besar.
3. Anak tidak perhatikan perkembangan tumbuh kembangnya.
https://kbbi.web.id/pedagogi
Demagogi
Read more...

Bertold Brecht

0 komentar
Bertold Brecht
Penyair dan Dramawan Jerman.
1.Menulis Drama berdasarkan Absurb-itas.
2.Karena pada yang absurb terdapat suatu kondisi Semiotik.
3.Semiotik sudah Berangkat namun Belum tiba.
4.Mencegah Untuk Tiba.
5.Pada Kondisi semiotik Energy banyak terkumpul.
6.Banyak kreatifitas yang bisa di simulasikan.
7.Kreatifitas ini yang membuat seseorang dapat meng-abstraksikan Masa Depan.
8.Begitulah Undang Undang di buat, sebagai bentuk Abstraksi untuk memperbaiki masyarakat di masa depan.
Buta terburuk adalah Buta Politik.
Orang buta politik tak sadar bahwa biaya hidup, harga makanan, harga rumah dan harga obat semuanya bergantung pada politik.Dia membanggakan sikap anti politiknya, membusungkan dada dan berkoar “Aku Benci Politik” Sungguh Bodoh dia, yang tak mengetahui bahwa karena dia tidak mau tau mengetahui Politik akibatnya pelacuran, anak terlantar, perampokan, dan yang terburuk adalah Korupsi dan perusahaan Multi Nasional menguras Kekayaan Negeri.
Syair dan Drama yang dibawakan Bertold Brecht ditujukan untuk "memerah otak" sehingga kreativitas abstraksi fikiran dapat disimulasikan dalam membuat Undang Undang Negara.
1.Jerman adalah Salah Satu Negara yang cukup Stabil Parlemennya diDunia.
2.Aturan Undang undang di buat Parlemen ditujukan untuk seluruh Kepentingan Rakyat German.
3.Pertikaian antara German Timur dan German barat akhirnya dapat di akhiri pada akhir abad 20.
4.Parlemen di atur dengan baik dan di biayai negara, setiap anggota Parlemen tunduk dan patuh terhadap Undang Undang negara.
5.Mereka di gaji dan “bertengkar Pikiran “ di dalam parlemen.
6.Pertengkaran Pikiran itulah yang menghasilkan Undang undang yang dipakai oleh German terus menerus hingga saat ini.
7.Salah satu yang membuat Per- Undang undangan Politik German begitu baik adalah karena Anggota Parlemen kerap kali di ajak untuk Berfikir secara “Absurb”.
8.Tokoh Penyair dan Dramawan tersebut adalah “Bertold Brech”
9.Berfikir secara Absurb adalah berfikir secara “Semiotik”
10.Semiotik adalah “Sudah Berangkat namun tidak untuk tiba”
.
11.Banyak energy yang terkumpul pada kondisi Semiotik,
12.Banyak pula “Konteks” yang dikumpulkan di sana.
13.Konteks inilah yang di simulasikan menjadi Peluang untuk dijadikan Undang Undang.
Lalu, Siapakan Seniman yang digemari oleh Wakil wakil rakyat di Parlemen Indonesia ?
Read more...

Pedagogie

0 komentar
Pedagogie
Pedagogoie adalah Seni mengajajar sekaligus mengamati perkembangan Sosial yang di ajarnya.
Sedang Lawan dari Pedagogie adalah Demagogie adalah Ilmu menyiram angin untuk mendapatkan Bau.
1.Pedagogie adalah istilah Pendidikan yang bisa diterapkan pada Seni Drama, Politik, Keluarga dan Sekolah.
2.Pada Seni Drama, Pedagogie berarti arahan Cerita.
3.Pada Dunia Politik, Pedagogie berarti Kecerdasan Seseorang untuk membuat jaringan Politik dan terus menerus “bisa” mengontrolnya menjadi Mesin Politik yang bisa kapan saja dan dimana saja di “aktiv-kan “
4.Pada Dunia Sekolah, Berarti seorang Guru mengajarkan Ilmu sambil mengamati seberapa Jauh seorang Murid paham apa yg telah di ajarkannya
5.Pada Dunia keluarga, Berarti Seorang Ayah/Ibu mengajarkan Ilmu kehidupan sambil terus mengamati Perkembangan Kehidupan Anaknya.
Pedagogie pada dunia Keluarga.
1.Seorang Ayah adalah Guru dan pemimpin dalam keluarga.
2.Seorang Ayah adalah Pemimpin bagi Istrinya, anak-anaknya dan semua anggota keluarga (Pembantu, Orang tua dan yang tinggal di rumah tersebut)
.
3.Ayah seharusnya bisa mendidik Istrinya dan terus menerus mengamati perkembangan Sosial istrinya.
4.Sejak awal menikah seorang Ayah harus bisa menyimpulkan Permasalahan Hidup dan mengarahkan pikiran Istrinya.
5.Dialektika keluarga yang berjalan dengan waktu sesingkat singkatnya harus bisa mendifinisikan Engergy Otentik seorang Istri.
6.Engergy Otentik inilah yang akan digunakan untuk membangun keluarga yang “sakinah-Mawadah dan Rahmah”.
7.Kegagalan menemukan Engergy Otentik ini berakibat pada Ketidak harmonisan Keluarga.
8.Salah dalam menentukan Energy Otentik Istri seperti Menanam Bahaya dalam Keluarganya sendiri.
--
--
Pedagogie Ibu/Ayah Rumah Tangga kepada Anak anaknya.
1.Ibu adalah Madrasah bagi Anak anaknya sendiri.
2.Ibu dan Ayah yang mengajarkan kepada anak anak tentang Kehidupan Dunia dan Akhirat.
3.Ibu yang dengan “Gaya Perempuannya” mengajarkan sekaligus mengamati Perkembangan Social Anak anaknya.
4.Seorang Ibu harus memahami Energy Otentik dari Ayah dan Anak anaknya sendiri.
5.Memahami Energy Otenti berarti Tahu Bahwa kapan Anggota keluarga dapat mengeluarkan Energy Jika Di stimulus (di rangsang sesuatu ...)
6.Dan atau Tahu jika Ada Kejadian terhadapa salah satu anggota keluarganya maka dengan cepat dapat di simpulkan sehingga dapat dicari pemecahan permasalahannya.
7.Inti Masalah dari Mengenal Engergy Otentik adalah Mengenaili Masalah sehingga Tahu bagaimana Memecahkan Masalah dengan Baik.
8.Tidak disebut Selesai jika masih Menyisakan masalah.
--
--
Pedagogie dalam Dunia Politik .
1.Kepentingan adalah sifat dasar Manusia.
2.Banyakya kepentingan harus bisa di akomodir karena Manusia tidak bisa hidup sendiri.
3.Manusia itu seperti Unta, Anda tak akan bisa mengendalikan Unta yang lain walaupuan Anda telah mahir mengendalikan Satu Unta ( Pepatah Arab)
4.Manusia Unik namun bisa di Atur.
5.Cara Mengatur Kepentingan dalam dunia politik modern disebut Pedagogie dan Demagogie.
6.Pedagogie dalam dunia Pollitik adalah Seni memasukan Prespective kepada seseorang atau Komunitas sambil terus menerus mengamati perkembangan sosial yang di ajarnya.
7.Politik Pedagogie ini bisa menjadi Budaya dan Karakteristik dalam mengambil keputusan keputusan publik dan persona.
8.Sedangkankan Demagogie adalah Seni menyiram Angin untuk mendapatkan bau, Seseorang atau Komunitas hanya di ambil kepentingannya saja tanpa di beri Inti masalah sebenarnya.
--
--
Politik Pedagogie
1.Politik Pedagogie berarti Politik berdasarkan garis Struktural.
2.Garis Struktrual inilah yang disebut Politik Kader.
3.Politik kader merupakan mesin politik efektif yang menggerakan Kepentingan Politik Pemiliknya.
4.Politik Pedagogie punya pemilik, jika Pemilik menginstruksikan A maka Seluruh jenjang yang ada di dalam Struktural tersebut akan melaksanakan A.
5.Para Instuktur Politik Pedagogie disebut Pedagog.
6.Seorang Pedagog akan memberikan “Publik Address” bagi para kadernya.
7.Public Address adalah Alamat Publik dimana Semua kader akan mengikuti garis Komando.
8.Garis Komando itu seperti Ular dan tubuhnya.
Tercatat ada beberapa Politik Demagogie di Dunia.
1. Idiologi Katolik, Kasebul CSIS (Politik Agama Katolik ) Pimpinan Peter beek.
2. Idiologi Katolik, Santa Maria
3.Idiologi Islam, Ikhwanul Muslimin , Ustadz Hasan Al Banna.
4. Idiologi Islam, HAMAS ( Palestine, Syaikh Ahmad Yasin)
5. Idiologi Islam , PKS (Partai Keadilan Sejahtera)
6. Idiologi Islam, 354 JKM. Sambung Jamaah.
7. Idiologi Kiri, PRD.
8. Idiologi Kapitalis,
Pertengkaran Politik Dunia adalah Pertengkaran Para Pedagog, saling melemahkan untuk mendapatkan kekuasaan.
Politik Demagogie
1.Politik Demagogie adalah Politik hangat hangat Tahi Ayam.
2.Politik hanya digunakan untuk mengambil Kepentingan Suara Sesaat di waktu tertentu.
3.Suara Sesaat di waktu tertentu itu adalah saat saat adanya Pemilu.
4.Partai Demagog akan membagi bagi uang dan sembako untuk mengambil hati Rakyat untuk mencoblosnya.
5.Namun setelah di coblos, Rakyat di tinggalkan begitu saja.
6.Politik yang menjadi Inspirasi Musyawarah untuk mufakat tak berbekas, karena seorang wakil rakyat tidak memberikan pendidikan politik berkelanjutan bagi Rakyat.
7.Dengan motif motif di balik menyuap Rakyat dengan “Serangan Fajar”, dan keterpilihan “Boneka” di Elit nasional, maka Para pemegang Modal dapat saja Merampas Kekayaan Alam suatu Negara.
8.Maka Politik Demagogie harus dihentikan dan di akhiri.
Read more...

Dialektika Publik

2 komentar
Dialektika Publik
1.
Dialektika Publik didefinisikan sebagai Seni bercakap cakap sekaligus menangkap arah kalimat yang berkembang di Publik ( Umum), Sambil menangkap Infromasi publik fikiran dikonsolidasikan untuk mengucapkan sesuatu yg tepat dalam waktu seksama dan dengan tempo yang sesingkat singkatnya !
2.
Dialektika berarti cara Subjek menyerap informasi lalu mengeluarkan fikirannya sehingga terjadi percakapan antar Subjek dengan Subjek lainnya.
3.
Publik berarti Kumpulan Manusia dua atau lebih.
4.
Penting untuk memahami Dialektika Publik agar seorang persona dapat beradaptasi dan menghasilkan percakapan dengan Publik sehingga persona dapat mengarahkan fikiran Publik dan tidak dirugikan dengan fikiran yang berkembang di Publik.
Read more...

Definisikan keadaan !

0 komentar
Definisikan keadaan !
Defini adalah suatu yang berguna.
Definis seorang manusia berasal dari Fikiran.
Sebuah Fikiran yang "Speakable"
Fikiran yang "Unspeakable" tidak dapat diketahui.
"Bagaimana Cara Mendefiniskan fikiran agar Speakable"
1.Definisi berarti Presepective yang sesingkat singkatnya.
2 Prespective yang singkat di wakili oleh sebuah Kata atau kalimat.
3.Kata Penengah dari Sebuah Definis yaitu :
a. "Adalah"
b. "Artinya"
c. "itu"
d. "maksudnya"
e. "berarti"
4. Dalam Sebuah Cerita, Definis di wakili dalam sebuah "Premis"
5. Kesalahan Pelajaran bahasa Indonesia ketika sekolah saat pelajaran Bahasa Indonesia
adalah Pada Narasi tidak dapat menemukan Premisnya.
6. Padahal Hidup manusia terdiri dari "Cerita -Cerita "
7. Orang yang berakal disebut adalah orang yang bisa mengambil hikmah dari Kejadian Hidupnya.
Read more...

Memori dan Strategi

2 komentar
Memori dan Strategi
Memori di definisikan sebagai Catatan yang ada di otak dan bisa di panggil kembali kapanpun dimanapun.
Setiap manusia diberikan Memori sehingga bisa mengingat apa yang pernah terjadi pada masa lampau.
fikiran yang pernah ada pun tersimpan dalam memori.
Strategi
Strategiadalah Sebuah Siasat berlapis lapis yang ditentukan oleh otak kapan dipakai kapan tidak. Bisa berurutan maupun Random.
Berfikir adalah menunda reaksi.
reaksi pada manusia adalah hasil dari Susuan fikiran yang terdapat didalamnya fungsi memori dan kelihaian berstrategi.
Strategi Manusia Lebih Dahsyat daripada Siasat Binatang.(Imam Assyafi'i)
karena manusia di bekali akal untuk berfikir.
didalam akal tersebut terdapat memori dan Strategi.
https://kbbi.web.id/memori https://kbbi.web.id/strategi
Read more...

Fiqh dan Prespective

5 komentar
Fikih
Fikih (Bahasa Arab: ﻓﻘﻪ; transliterasi: Fiqh) adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Tuhannya.
[1] Beberapa ulama fikih seperti Imam Abu Hanifah mendefinisikan fikih sebagai pengetahuan seorang muslim tentang kewajiban dan haknya sebagai hamba Allah.
[2] Fikih membahas tentang cara beribadah, prinsip Rukun Islam, dan hubungan antar manusia sesuai yang tersurat dalam Al-Qur'an dan Sunnah. Dalam Islam, terdapat empat mazhab dari Sunni yang mempelajari tentang fikih. Seseorang yang sudah menguasai ilmu fikih disebut Fakih.
Etimologi
Dalam bahasa Arab, secara harfiah fikih berarti pemahaman yang mendalam terhadap suatu hal. Beberapa ulama memberikan penguraian bahwa arti fikih secara terminologi yaitu merupakan ilmu yang mendalami hukum Islam yang diperoleh melalui dalil di Al-Qur'an dan Sunnah.[3] Selain itu fikih merupakan ilmu yang juga membahas hukum syar'iyyah dan hubungannya dengan kehidupan manusia sehari-hari, baik itu dalam ibadah maupun dalam muamalah.[1] Dalam ungkapan lain, sebagaimana dijelaskan dalam sekian banyak literatur, bahwa fiqh adalah "al-ilmu bil-ahkam asy-syar'iyyah al-amaliyyah al-muktasab min adillatiha at-tafshiliyyah", ilmu tentang hukum-hukum syari'ah praktis yang digali dari dalil-dalilnya secara terperinci". Terdapat sejumlah pengecualian terkait pendefinisian ini. Dari "asy-syar'iyyah" (bersifat syari'at), dikecualikan ilmu tentang hukum-hukum selain syariat, seperti ilmu tentang hukum alam, seperti gaya gravitasi bumi. Dari "al-amaliyyah" (bersifat praktis, diamalkan), ilmu tentang hukum-hukum syari'at yang bersifat keyakinan atau akidah, ilmu tentang ini dikenal dengan ilmu kalam atau ilmu tauhid. Dari "at-tafshiliyyah" (bersifat terperinci), ilmu tentang hukum-hukum syari'at yang didapat dari dalil-dalilnya yang "ijmali" (global), misalkan tentang bahwasanya kalimat perintah mengandung muatan kewajiban, ilmu tentang ini dikenal dengan ilmu ushul fiqh.[4]
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Fikih
Prespectve adalah Sudut Pandang
Prespective secara singkat adalah Presepsi yang Aktive.
Presepsi adalah hasil dari proses yang di tangkap seseorang melalui Panca Indra Jadi Presepective adalah Hasil dari proses yang ditangkap oleh panca indra sambil mengaktivkan fikiran. mengaktivkan pikiran maksudnya adalah menggerakan seluruh kemampuan otak untuk menghasilkan suatu Pandanan yang akhirnya di ucapakan.
Penjelasan gambar, Informasi yang ditangkap panca Indra akan menggerakan otak sehingga mengeluarkan presepective.
Apa Manfaatnya Prespective ?
Presepective berguna untuk mengabstraksikan sesuatu argumen sehingga sebuah argumen dapat ditangkap dan dipahami oleh penerima Argumen dengan sejelas jelasnya. dengan cara seksama dan tempo sesingkat singkatnya.
Contohnya adalah Seperti Gambar di bawah ini :
Seseorang Arsitek sedang memprediksi sebuah benda berbentuk Kubus mengenai berapa ukurannya dan luasnya.
Tanpa harus menyentuh kubus tersebut, seorang Arsitek yang sudah di bekali ilmu Bangunan memprediksi Kubus tersebut,

Ketepatan dalam memprediksi bangunan kubus tersebut erat kaitannya dengan ketinggian Ilmu yang dimiliki oleh Sang Arsitek. Begitupula dalam masalah fiqh, yang berhak mengeluarkan pendapat yang tepat adalah Seseorang yang mempunyai :
1. Hafalan nya kuat
2. Kecerdasannya Tinggi.
Jika Hafalannya kuat tapi Kecerdasannya di biasa biasa saja, maka Prespectivenya tidak tajam. jika Hafalnnya lemah tapi kecerdasannya tinggi, ilmu asal usul dalam sebuh prespective menjadi lemah.
sebuah presepective berisi argumen, Argumen yang baik punya kriteria
1. Ilmu Asal Usul.
2. Nalarnya bernilai A atau Sempurna.
disebut Sempurna jika nalar tersebut tidak terdapat Logically Fallacies.
https://kbbi.web.id/persepsi
https://kbbi.web.id/perspektif
Read more...