Banner 468 x 60px

 

Selasa, 21 April 2020

Dialektika Hegel

1 komentar

Penyusunan Tesis, Antitesis dan Sintesis

bagaimana memahami konsep perubahan sosial.


Tokoh Filsafat Dialektika adalah Georg Wilhelm Friedrich Hegel dari Jerman.

Dialektika dapat dipahami sebagai “The theory of the union of opposites” (persatuan teori tentang hal-hal yang bertentangan).

Dialektika menurut hegel merupakan dua hal yang dipertentangkan lalu didamaikan.

Tiga unsur/konsep dialektika Hegel yaitu tesis, antitesis dan sintesis.

Tesis (pengiyaan), antitesis (pengingkaran),  dan sintesis (kesatuan kontradiksi)
Dialektika berasal dari kata-kata sehari-hari, spontan, reflektif, terkesan abstrak, umum, statis, dan konseptualHegel menyatakan bahwa tidak ada  satu kebenaran yang absolut karena berlaku hukum dialektik, yang absolut hanyalah semangat revolusionernya (perubahahan/ pertentangan atas tesis oleh antitesis menjadi sintesis).


§Tesis merupakan kesimpulan atas sebuah hasil riset ilmiah yang didasari atas bukti-bukti dan pemikiran logis

§Antithesis adalah hasil sebuah riset ilmiah yang menggambarkan keterbalikan atau sangkalan atas tesis yang ada sebelumnya dengan maksud meluruhkan tesis itu.

§Sintesis merupakan jawaban atau kesimpulan atas pertentangan yang dibuat antara tesis dan antitesis sehingga menjadi satu hal utuh yang merupakan hasil ilmiah yang baru.
Metode dialetika Hegel terdiri dari tiga tahap:
Pertama adalah tesis, yakni membangun suatu peryataan tertentu.
Kedua adalah antitesis, yakni suatu peryataan argumentatif yang menolak tesis.
Dan yang ketiga adalah sintesis, yakni upaya untuk mendamaikan tegangan antara tesis dan antitesis.
 


 
Kerangka Dialektika :  Negara dan masyarakat sipil

Tesis : keluarga (keluarga merupakan tahap pertama adanya kehendak objektifTerjadi karena cinta berhasil mempersatukan kehendak. Konsekuensinya, barang/harta benda milik masing-masing menjadi milik bersama).

Antitesis : masyarakat sipil (ketika individu-individu/anak-anak dlm keluarga tumbuh dewasa, mereka mulai meninggalkan keluarga dan masuk pada kelompok individu-individu yang lebih luas (civil society) dan mengejar tujuan hidup masing-masing.

Sintesis : negara sebagai institusi tertinggi mempersatukan keluarga yang bersifat objektif dan masyarakat sipil yang bersifat subjektif.
 
1.Tesis : “diyakini bumi itu bulat dan merupakan pusat tata surya”. Antitesis : “matahari merupakan pusat tata surya, bukan bumi”. Dan menghasilkan Sintesis : “bumi itu bulat dan bukan pusat tata surya, melainkan pusat tata surya adalah matahari

2.Tesis : “Setiap memukul anak, melanggar HAM”. Antitesis : “Tapi memukul tanpa emosi, tanpa bekas, tidak melanggar HAM”. Sintesis : “Tidak semua jenis memukul dapat melanggar HAM”.
Sebuah sintesis adalah merupakan tesis baru, bila nantinya ada yang membantahnya lagi dengan sintesis ilmiahnya.
 
Read more...

Logika "Pinjam Kepala" !

1 komentar
1.
Tak semua Orang ahli dan tak semua Orang Bodoh.
2.
Tapi Pertanyaan kerap kali datang untuk hal yang tidak kita Jalani dan bukan ke ahlian Kita.
3.
Logika "Pinjam Kepala" membantu seseorang menjawab pertanyaan yang cukup spesifik.
4.
Spesifik artinya mengikut sertakan Masalah Paradigma dan Masalah Teknis.
5.
Seorang Ahli Obat atau Farmasist dapat dikatakan dia adalah ahli, maka dalam Masalah Paradigma pembuatan obat dan memproduksi massal sebuah obat, bisa di pastikan Ia menguasai.
6.
Namun Belum tentu bisa dikatakan Ia menguasai Masalah Teknis, Ia bisa dikatakan menguasai masalah teknis jika Ia Terjun langsung meneliti, dan melayani langsung masyarakat perihal Obat.
7.
Jika Kita ditanya Perihal Obat maka Kita bisa menggunakan "Logika Pinjam Kepala ".
8.
Dalil dalil Independen seoragn Ahli Obat tersebut dapat kita pakai untuk menjawab secara adequat pertanyaan pertanyaan seputar Obat.
9.
Dan banyak hal yang bisa kita jawab jika Kita tau siapa ahlinya dan lalu kita gunakan "Logika Pinjam Kepala "

Demikian

Read more...

Devils Advocates (Ilustrated)

0 komentar

Read more...

The Force of Better Argumen !

1 komentar

Read more...

Menyelesaikan Konflik berbasis Karakter metode MBTI ( Carl Jung)

0 komentar

Read more...

SELF TALK ( Berbicara dengan Diri Sendiri )

0 komentar
Sahabat semua pasti pernah mendengar
Istilah SELF TALK.
atau
berbicara dengan DIRI SENDIRI.
Buku Science Psikologi Modern menyatakan
Manusia berkata
Keluar dari Dirinya
Secerewet - Cerewetya Seorang Manusia
Tidak Lebih 20.000 Kata Perhari dia mengucapkan
Namun
Berbicara Dengan Diri Sendiri atau Self Talk
Berbicara dalam hatinya sendiri
itul lebih dari 60.000 Kata
Apa Artinya
Bahwa self Talk kita itu
3 Kali Lebih Banyak dari kemampuan Kita berbicara keluar.
Jadi ada yang harus kita HATI-HATI.
Didalam Menjalani Kehidupan ini adalah
Hati- hati berbicara dengan diri sendiri.
karena Berbicara dengan diri sendiri
itu bisa merubah nilai permanent
apa yang ada didalam diri kita.
Kita Mau Nyoba !
Beranikah Anda?
Selama 30 hari kedepan
Anda mengatakan
Hidup Susah
Pemerintah Payah
Tuhan Jahat
Semua Orang Jahat
Dunia ini tidak ada yang benar
Dunia ini semuanya isinya Kemunafikan
Beranikah Anda mengatakan Kalimat dan Kata- kata tersebut ?
berkali kali
selama 24 Jam selama Anda bangun
Anda mengatakan itu berkali kali.
selama 30 hari kedepan.
beranikah Anda mengatakan itu ?

Apa yang terjadi kalo Anda mengatakan Kalimat itu ?
Ini yang namanya Self Talk.
Karena Self Talk
Menentukan Tindakan
Tindakan menentukan Perbuatan
yang kita sebut Habbit.
Habbit kita itu menentukan
Nasib Kita
dan nasib kita
menentukan Self Tak Kita
jadi banyak yang menyatakan
self talk kita menentukan nasib

bagaimana kalo kita bicara positif sekarang ?
Beraniah Anda ?
Selama 30 hari kedepan.
Anda mengatakan hal- hal yang positif.
Hidup Mudah
Semua Gampang
Tuhan baik
Allah maha Mengampuni
Allah Maha memberi
Semuanya lancar
dan Anda ucapkan itu terus menerus
selama 30 hari kedepan
selama anda sadar dari bangun tidur Anda
Sampai anda tidur kembali
Anda ucapkan kata kata tersebut
APa yang terjadi 30 hari dari sekarang ?
Kalau anda memilih yang pertama
yang buruk buruk yang anda katakan
30 hari kemudian
itu menjadi nilai permanen Anda
hidup kita Negatif
Hidup akan memilih yang susah
sementara kalau anda memilih yang kedua
mendadak jalan hidup anda gampang
semudah apa perkataan Anda tadi
jadi
hati hati
berbicara dengan diri sendiri
Read more...

Kamis, 16 April 2020

Asal usul Pengetahuan dalam Kejayaan Islam

1 komentar
  1.
Al mansur adalah seorang khalifah yang begitu mencintai Ilmu. Beliu sampai sampai menuilskan berbagai Pengetahuan di dinding didning Istanya yang megah itu.Pada masa beliaulah awal dari dimulainya begitu banyak Ilmu yang akan diserap oleh Ummat Islam.

2.
Setelah Al manusur wafat, digantilah beliau dengan Putranya yang bernama Almahdi.Namun dizaman Kekhalifahan Almahdi ini Keilmuan kurang diperhatikan karena banyaknya pemberontakan yang di dalangi oleh Kaum Dzindik.

3.
Lepas Khalifah Al mahdi wafat, Beliau digantikan oleh Khalifah Harus Ar Rasyid yang terkenal di seluruh dunia karena Kecintaannya Kepada Ilmu sepertih halnya kakeknya yang mencitai Ilmu. Pada masa beliaulah Ilmu Berkembang pesat pada waktu itu.

4.
Pada masa ini Baitul Hikmah didirikan sebagai Rumah bagi para Pecinta Ilmu dan tempat untuk Menterjemahkan begitu banyak buku yang ada di seluruh dunia terutama di pusat pusat Ilmu yang ada di dunia pada waktu itu.

5. Ada kurang lebih dari 1 juta buku yang tersimpan rapi di Baitul Hikmah Baghdad.

6. Berkumpulnya buku buku ilmu itu adalah Upaya yang tidak ada henti henti Khalifah Harun Al Rasyid mengejar pengetahuan Dunia.

7. Bahkan Sang Khalifah berani untuk bertukar upeti sebuah negara untuk di Tukar dengan Buku buku yang di miliki negara tersebut.

8. Sebuah Negeri yang Runtuh seperti Romawai di karena kan Rakyat nya telah meninggalkan Ilmu, dan Ilmu yang ada disuatu negeri tersimpan di Perpusatakaan perpustakaan mereka.

9. Bahkan di negeri Romawai, Penduduknya sampai tidak tau ada sebuah Perpustakaan tempat menyimpan Buku buku milik Kejayaan Mereka sendiri.

10. Setelah Negeri itu di taklukan, lalu atas idzin Allah sebuah perpustakaan itu ditemukan, maka betapa Senang Sang Khalifah mendengar ada sebuah perpustakaan yang telah di penuhi Debu ditemukan.

11. Lalu di bawalah Buku Buku tersebut ke Baghdad dan di diterjemahkan oleh Cendikiawan Cendikiawan Islam pada waktu itu.

12. Upahnya pun tak tanggung di berikan yaitu " Seberat Buku yang diterjemahkan akan di tukar dengan beratnya nya emas ".

13. Waktu berganti sampai Tampuk kepemimpinan Khilafah berganti kepada Keturunan Khalifah Al Amin dan Al Ma'mun.

14. Pada masa kepemimpinan Khilafah Al Amin, Kinerja Baitul Hikmah agak melambat, dikarenakan banyak nya pemberontak oleh Kaum Dzindiq pada masa itu.

15. Sampai Sang Khalifath Al Alamin itu wafat, dan di gantikan oleh Adik berbeda Ibu yaitu Al Ma'mun yang Shalih.

16. Pemberontakan Kaum Dzindiq dapat di padamkan, lalu Khalifah Al-Ma'mun kembali bisa menereukan Baitul Hikmah yang telah di Prakarsai oleh Kakek kakeknya dimasa nya.

17. Disinilah muncul Ulama' dan Peneliti sekelas Ibnu Sina dan Al Khawarizmi.

18. Selain itu Muncul juga Ulama dan Cendikiawan Al Farabi yang di Eropa di kenal sebagai Avelos.
beliaulah yang menterjemahkan Buku buku Kuno Yunani, Aristoteles tentang Filsafat.
Alfarabi atau Avelos dikenal di Eropa sebagai " The Second Teacher" atau Guru Kedua setelah Aritoteles.

19. Eropa seharusnya berterima kasih pada dunia Islam karena telah menyelamatkan Naskah Naskah Otentik milik Pendahulunya yang telah di selamatkan dari kehancuran Peradabannya.

.... Berlanjut.


Read more...